Anime (animasi Jepang) merupakan salah satu fenomena unik dalam
sejarah perkembangan film dunia. Anime kini merupakan salah satu
industri hiburan terbesar di Jepang dan mungkin satu-satunya yang mampu
bersaing dengan film-film animasi buatan Amerika. Anime menawarkan
bentuk serta gaya yang khas dengan tingkat imajinasi serta unsur fantasi yang
tidak akan kita temui dalam film-film animasi Amerika.
Perkembangan anime tidak bisa
lepas dari perkembangan manga (komik Jepang) yang telah populer sejak
awal abad 20. Dimulai tahun 1914, para kartunis Jepang tersebut mulai tertarik
dan bereksperimen pada medium film. Tercatat film animasi pendek yang sukses
pertama adalah Momotaro (1918). Selanjutnya perkembangan anime terhitung
sangat lambat hingga perang dunia kedua. Setelah perang berakhir, seorang
kartunis muda berbakat bernama Osamu Tezuka memproduksi manga berpengaruh,
yaitu Shintakarajima (1947). Karyanya sangat dipengaruhi oleh
tokoh-tokoh kartun Disney serta Max Fleicher di era 30-an yang memiliki
karakter dengan kepala bundar serta mata yang besar. Kelak Tezuka dijuluki
“Bapak manga dan anime Jepang”.
Era 80-an merupakan periode emas perkembangan anime. Sukses
dari dua film versi layar lebar, Yamato dan Gundam merupakan awal dari booming
anime di era ini. Anime juga mulai merambah ke pasar video dalam bentuk
Original Video Animation (OVA). Film yang tercatat paling berpengaruh di era
ini adalah Nausicaä of the Valley of the Wind (1986) yang suksesnya
memicu didirikannya studio Ghibli yang dimotori Miyazaki. Studio ini
memproduksi film-film sukses seperti Laputa: Castle in the Sky (1986), My
Neighbor Totoro (1988), serta Kiki's Delivery Service (1989).
Film-film lain yang berpengaruh adalah Grave of the Fireflies (1987)
serta fiksi-ilmiah, Akira (1989) yang flop di negaranya namun sukses
internasional. Era 90-an mencatat film kontroversial Neon Genesis Evangelion
(1995) menjadi pemicu tren anime robot raksasa dengan plot rumit. Seri-seri
populer seperti Sailor Moon, Dragon Ball, serta Pokemon
bermunculan dan sukses di luar Jepang. Hayao Miyazaki membawa anime ke level
yang lebih tinggi melalui film-film fantasinya seperti Princess Mononoke
(1997), Spirited Away (2002), serta Howl's Moving Castle (2004).
Hingga kini industri anime tercatat sebagai industri animasi yang paling
produktif serta kreatif di dunia. Anime juga banyak mempengaruhi film-film
barat seperti tampak pada Animatrix, Kill Bill Vol.1, Speed Racer,
serta seri Avatar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar